Cinta Aku, Kamu

Rabu, 02 Oktober 2013

Judul Buku           : Cinta Kamu, Aku
Penulis                 : Irfan Ihsan
Tebal                   : 301 halaman
Penerbit               : Noura Books

Cinta Aku, Kamu. Menarik sekali dari judulnya. Kesannya gaul gitu. Dan kavernya itu lo, bagus, eye-catching. Menarik perhatian banget. Hal lain yang menarik perhatian adalah endorsmentnya, memang sih namanya endorsment pasti memuji dan memuja isi buku ya, etapi yang ini istimewa karena melibatkan banyak orang beken. Apalagi beberapa statement menyatakan bahwa novel ini layak difilmkan. Wow, ekspektasi saya besar sekali dong ya dengan isinya.

Bisa dimaklumi sih karena penulisnya Irfan Ihsan adalah mantan penyiar yang cukup dikenal waktu siaran di Prambors. Jadi,beliau pun pasti kenal dengan banyak orang beken di Jakarta sono. Dan novel ini pun gak jauh-jauh dari hal-hal berbau radio. Membaca novel ini kita seakan diseret oleh suasana kepenyiaran. Kegokilan dan kejenakaan para penyiar dalam keseharian mereka. Candaan yang dipakai pun segar dan ala anak muda banget. 

Dengan membaca novel ini banyak sekali istilah-istilah kepenyiaran yang semula saya tidak tahu menjadi tahu. Yang semula pernah dengar jadi lebih mengerti. Penceritaan yang lugas juga menjadi daya tarik novel ini. Gak terlalu banyak kata-kata yang berat membuat novel ini mudah untuk dicerna dan dinikmati.

Hanya saja setelah permasalahan berputar-putar antara Aan dan Rsha, dua tokoh utama dalam novel ini. Dimana Aan adalah penyiar radio yang miskin sedangkan Risha adalah penyanyi cantik yang sedang naik daun. Dengan berbagai alur kebetulan membuat mereka saling jatuh cinta, walau pun pada awalnya Risha hanya main-main saja. Saya merasa ceritanya menjadi seperti sinetron deh. Memang bukan hal mustahil orang saling jatuh cinta secara kebetulan, etapi cewek cantik, beken dan kaya jalan dengan cowok miskin tidak bermasa depan. Rrrrr....terlalu naif untuk kondisi saat ini. Apalagi kemudian adanya bumbu perselingkuhan antara Risha dan Yudha. Konfliknya sih oke, tapi ya itu tadi terlalu sinetron dan kurang membumi. 

Jika ada kekurangan lain, mungkin pada beberapa bagian yang terlalu bertele-tele. Mungkin maksudnya menjelaskan dengan detil, cuma jatuhnya jadi agak membosankan ya. Dan karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi dikarenakan endorsment para orang beken tersebut, membuat saya agak kecewa dengan endingnya yang terlalu mudah ditebak. Oh ya, sinetron.

Seandainya saja cerita yang ditampilkan lebih membumi, dan dibumbui dengan kehidupan penyiar radio yang gokil dan asyik. Bukan mustahilnovel ini bisa disandingkan dengan cerita si Boy. Sama-sama gokil, pintar, dan berkarakter. Ah, membayangkannya saja sudah asik.

Akan tetapi, untuk kamu yang membutuhkan bacaan ringan tanpa banyak berfikir, novel Cinta Aku, Kamu ini recommended banget. Bisa buat hepi. Selamat membaca ^_^


3 komentar on "Cinta Aku, Kamu"
  1. hadoh sudah hari kedua yak..eike aja baru nyari partner...hehehe..semangat mak

    BalasHapus
  2. kavernya ---> lebih tepatnya sampul kali ya mbak ;)

    BalasHapus
  3. endorsnya memang banyak, detail setting tentang suasana kerja di radionya dapet banget! cuma konfliknya kurang ya, mba? jadi itu kali ya yang bikin kesannya jadi bertele-tele muternya ke konflik itu2 aja. anw, aku ngebayangin si risha ini si Rosa penyanyi itu. hihi :D difilmkan bagus nih :))

    BalasHapus