Geek in High Heels

Minggu, 19 Januari 2014

Judul      : Geek in The High Heels
Penulis   : Octa NH 
Terbit     : 2013
ISBN     : 9876027572
Tebal      : 208 halaman
Penerbit  : Stiletto Books

Sinopsis 

Athaya membuka Blog-nya dan membuat sebuah post baru:

Hai..... Nama saya Athaya. Seorang web designer. Yup, saya memang geek, tapi saya juga stylish; suka koleksi high heels dan memadankannya dengan cat kuku. Saya sedang cari pacar, eh calon suami. Kalau kamu tertarik, feel free to comment ya. Oh ya, umur saya 27 tahun. Sekarang kamu ngerti kan kenapa saya membuat iklan cari jodoh seperti ini?Yes, I’m absolutely pathetic. Problem?! Oke, saya mencari cowok ganteng—
Athaya melirik ke arah cowok berkacamata yang duduk jeda beberapa meja darinya. Cowok itu kelihatan seperti cowok canggung yang manis. 

Oke, saya mencari cowok ganteng, berkacamata, menarik, usia tidak boleh lebih dari 35 tahun dan bukan duda, bukan suami orang, bukan selingkuhan orang, dan straight.

Athaya menghela napas, menyesap kopinya, dan meng-klik tombol: Publish!

Review

Apa sih arti GeekKata geek adalah istilah gaul untuk orang aneh atau non-mainstream, dengan konotasi yang berbeda mulai dari "seorang ahli komputer atau antusias" sampai dengan "orang yang sangat tertarik pada hobi", dengan makna peyoratif umum dari" orang aneh atau dislikable, terutama orang yang dianggap terlalu intelektual " (dari Wikipedia). Geek sering diidentikan dengan penampilan yang serius, berkacamata, dan jauh dari kesan modis.

Dalam novel Geek in The High Heels, tokoh utamanya bernama Athaya dan jelas dia seorang Geek. Akan tetapi sosok Athaya sangat berbeda dengan sosok Geek lainnya. Athaya modis, peduli dengan penampilan dan yang perlu digarisbawahi, dia suka memakai high heels alias sepatu hak tinggi. Bisa dong ya dibayangkan betapa kontradiktifnya bayangan Athaya yang mengaku geek ini. Kalau dalam bahasa orang sastra, sosok Athaya ini mendekonstruksi imajinasi geek pada umumnya.

Tema novel yang termasuk kategori chicklit ini jelas dong ya gak jauh-jauh dari yang namanya cinta. Umur Athaya sudah cukup untuk menikah, tapi dia masih jomblo aja. Bahkan di awal cerita dia masih merasa sakit hati ketika tahu mantan pacarnya waktu kuliah dulu mengundang Athaya di acara pernikahannya. Sempat frustasi karena selalu dipojokanoleh tantenya tentang pernikahan ini. Selalu saja dengan kata-kata, "si Inu umurnya lebih muda sajamau menikah, si Ini juga sudah punya pacar." Waduh, sapa yang gak stres berat yak haha.

Hingga ketika Athaya melarikan diri ke sebuah kafe kecil, dia bertemu dengan Kelana, seorang penulis terkenal. Dan tanpa dia sadari, Kelana sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Athaya *eaaaa. Cerita dinovel ini tidak melulu tentang Athaya dan Kelana saja lo. Bahkan kalau mau dijentrengin cerita mereka berdua sedikit banget deh. Karena Athaya menjalin kasih dulu dengan mantan kliennya, Ibra.

Ehem...bisa kebayang gak sih, jomblo akut yang cuma suka ngumpulin high heels tetiba berada pada dua pilihan cowok-cowok yang keren dan mapan *uhuk :D kebingungan pasti iya, konfliknya juga bisa dinikmati. Nyata banget kalau itu bisa terjadi di kehidupan. Setelah menghadapi banyak hal, akhirnya Athaya pun memilih dengan siapa hatinya berada. Kalau mau tahu baca sendiri ya hihihi.

Secara keseluruhan saya suka novel ini. Segar dan ringan. Romantis dan humornya dapet. Hanya saja yang membuat saya agak bingung ketika Athaya dan Kelana janjian di sebuah toko buku (halaman 162) kenapa setelah itu diceritakan Athaya yang dijemput Kelana dan kemudian mereka malah ke rumah Kelana (halaman 164)? Atau saya ya yang gak gitu paham bagian itu. Tapi, jika kamu mencari bacan ringan setelah lelah bekerja atau belajar. Novel Geek in The High Heels ini recommended banget lho.
7 komentar on "Geek in High Heels"
  1. jadi penasaran sama buku ini :3

    BalasHapus
  2. Athaya, gekk tapi suka heel? olala,. unik,. Penasaran ceritanya,. :)

    BalasHapus
  3. Dekonstruksi? Lgs kebayang wajah eyang Derrida... Mumet seketika :-P
    Tp mang oke ni buku buat bacaan pas nyantai :)

    BalasHapus
  4. Ceritanya khas chicklit-chicklit lainnya ya, tp dari segi profesi geeknya itu pasti ada positifnya.

    Mampir jg ke reviewku ya, Mba :D http://www.bukudanhidupku.blogspot.com/2014/01/da-conspiracau-romans-sejarah-berbalut.html

    BalasHapus
  5. pengen jg buku ini.. tp belum jodoh memiliki hehe..

    BalasHapus
  6. sudah pesan lagi nunggu kiriman dari stilo nih. kayanya buku ini jenis bacaan ringan yang menghibur yaaa ^_^

    BalasHapus
  7. Saya baru dapet 3 bab Mbak, tapi udah suka... ringan, renyah, segar.
    Eh Mbak, tapi tak baca di covernya kayaknya nggak ada "The"-nya deh di judulnya? Iya gak sih?

    BalasHapus