Review Novel Pre Wedding Rush

Sabtu, 21 Juni 2014


 Pengarang : Okke 'Sepatumerah'
Penerbit : Stiletto Book
Tahun Terbit : Desember 2013
Tebal : 204 halaman
ISBN : 978-602-7572-21-8

Hidup tidak melulu tentang cinta

Yup. Itu kesimpulan akhir saya setelah membaca novel Pre Wedding Rush ini. Menina yang terombang-ambing dengan perasaannya, apakah ia akan menikah dengan Dewo yang jelas-jelas mencintainya atau memilih bersama Lanang, mantan pacar yang masih memiliki sekerat hatinya?
Selama bertahun-tahun Menina masih mengingat sosok Lanang. Lelaki ajaib yang hadir dalam hidupnya, yang tiba-tiba meninggalkannya begitu saja untuk mencari jalan hidupnya. Ya, jalan hidupnya, dimana tidak melibatkan Menina di situ. Sakit hati? Jelas. Sedih? Jangan ditanya deh. Menina membangun kembali puing-puing hatinya dengan susah payah. Perkenalannya dengan Dewo, membantunya melihat sisi cinta yang lain. Cinta yang penuh komitmen.
Justru ketika hubungan Menina dan Dewo akan menuju satu tahap yang lebih serius, kegalauan melanda Menina. Kemunculan Lanang yang tiba-tiba membuat kegalauan itu menjadi-jadi. Dan entah apa yang dipikirkannya, Menina mengikuti Lanang dan sampailah mereka di Jogja.

Awalnya saya mengira novel ini bakalan menyajikan cerita cinta yang mengharu-biru. Gempa Jogja memutarbalikan semua perkiraan saya. Keterlibatan Menina menjadi sukarelawan membuka matanya bahwa masih banyak hal yang harus dipikirkannya selain cinta. Korban-korban yang menderita karena sakit dan kehilangan anggota keluarganya, lebih dari cukup untuk membuatnya bersyukur.
Sosok Lanang diceritakan dengan sangat pas, pas banget untuk tipe cowok yang bikin pembaca cewek ingin menghajarnya haha. Sikapnya yang slengekan, cuek, dan hanya memikirkan diri sendiri mungkin akan terlihat sangat menyebalkan, tetapi pada kenyataannya cowok tipe ini banyak digandrungi cewek-cewek lho. Mungkin terlihat sangat menantang untuk ditaklukan haha.
Sayang sekali, karakter Dewo kurang dieksplor lebih detail. Yang terekam dalam fikiran saya hanya, si Dewo yang serius dan mengalah. Itu saja, tidak lebih. Akan menjadi sangat menarik jika Dewo juga diceritakan lebih banyak lagi. Apa sih yang ada di benak si Dewo ini ketika calon istrinya tiba-tiba hilang begitu saja? Sesabar-sabarnya cowok pasti ada saat dia marah kan ya. Dewo ini terlalu sempurna dan membosankan menurut saya *iya, saya suka karakter cowok yang tegas (ngikik genit).
Tokoh lain yang sangat menarik adalah Sigit dan Ayako. Awww...Sigit ini ya kesannya baik bener. Lelaki baik yang dikhianati, ih mana ada yang tidak meleleh membayangkan nasib si Sigit ini. Sedangkan Ayako, hmmm....karakternya dapat banget sebagai wanita yang pencemburu tetapi mengapa...mengapa dia harus berkhianat...tidaaaaak (mulai lebay).
Alur yang maju, mundur, maju lagi tidak menyulitkan kita untuk memahami keutuhan cerita. Ending dari novel ini cukup memuaskan saya, karena saya bisa menyeringai sembari berkata dalam hati, “Sukurin lo, Lanang. Cowok gak bener sih” Huahahaha


www.FlashyShop.com


4 komentar on " Review Novel Pre Wedding Rush"