Tiga Perempuan

Rabu, 09 Oktober 2013

Judul              : Tiga Perempuan
Penulis           : Julie
Tahun Terbit  : 2012
Tebal             : 145 halaman
Penerbit         : Leutikaprio

Novel Tiga Perempuan menceritakan tiga tokoh utama yang memang terdiri dari tiga orang wanita. Elena, Larasati, dan Erna. Tiga perempuan dengan karakter dan latar belakang yang berbeda. Juga jenis kecantikan yang berbeda. Mengapa saya mengatakan kecantikan yang berbeda. Oke, begini, Elena adalah tipe cewek yang benar-benar cantik secara lahiriah. Gak ada deh orang yang gak bilang dia cantik. Erna, kecantikannya berasal dari sikap yang malu-malu dan suara yang lembut, keibuan istilah lainnya. Larasati adalah tokoh yang paling saya sukai, tegas dan cerdas tapi memiliki kelembutan hati. Kecantikannya terlihat dari kecerdasannya.

Tiga perempuan dengan pergolakan jiwa dan hidup masing-masing, diceritakan dengan sangat apik di novel ini. Elena, bawahan Larasati di kantor, pernah ditinggal pergi pacar yang sangat dicintainya, Rifan. Mulai menemukan sosok lelaki idaman pada Elang, tetapi kemudian galau karena Rifan kembali dengan segala rasa bersalah. Larasati, pemilik perusahaan yang sudah cukup usia untuk menikah, sulit jatuh cinta tetapi akhirnya bertekuk lutut dihadapan Elang, yang pada akhirnya harus memilih antara cinta atau harga diri. Erna, yang pernah menolak dijodohkan dengan Rifan, yang kemudian malah mengejar Rifan hingga ke Jakarta. 

Konflik antara tiga perempuan ini saling terkait satu dengan yang lain, tetapi jauh sekali dari kata pelik. Karena kita bisa dengan cepat memahami alur dan konflik yang terbangun. Mbak Julie, bisa mengetengahkan kekinian dalam karyanya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. 

Jika ada yang harus saya kritisi dalam novel ini (sebenarnya saya tidak suka mengkritik sih), terlalu banyaknya tokoh dalam novel bisa membingungkan pembaca. Karena dari heroin sendiri sudah ada 3 orang, belum lagi ditambah dengan sahabat-sahabat Elena, pegawai-pegawai Larasti, serta teman-teman kos Erna. Mungkin dimaksudkan hendak memperkuat karakter atau latar belakang si tokoh, etapi kok banyak bener ya hehe. Jadi kadang konflik yang terbangun kemudian antiklimaks lagi. Akan tetapi, novel ini recommended untuk yang ingin tahu beberapa sifat dasar wanita. 

2 komentar on "Tiga Perempuan"
  1. hehehhee masa sih kebanyakan tokohnya mbak? padahal perasaanku itu malah kurang?
    *digeplak*
    makasih ya mbak esti udah mau review bukuku jadi kepengen nulis lagi ini :D

    BalasHapus
  2. asyik asyik... ikutan ngereview juga ya mbak..
    hooh mbak juli, banyak tokohnya :D

    BalasHapus